Kenali Penyakit Demam Berdarah – Demam berdarah merupakan penyakit yang tidak boleh dianggap enteng. Pemeriksaan dokter harus segera dilakukan jika mengalami gejala yang menyerupai penyakit ini. Dengan begitu, risiko komplikasi berbahaya bisa dihindari.

Kenali Penyakit Demam Berdarah

Demam berdarah dengue, juga dikenal sebagai DBD, disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini paling sering menggigit dan menularkan penyakit dari pagi hingga sore hari. Saat terserang demam berdarah, seseorang biasanya akan mengalami beberapa gejala yang khas.

Baca Juga: Manfaat dari Buah Belimbing

Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada jenis pengobatan yang bisa mengatasi penyakit ini. Namun, bukan berarti DBD bisa dianggap enteng, karena bisa menimbulkan komplikasi. Dalam kondisi parah, penyakit ini bahkan bisa berakibat fatal. Lantas, kapan penderita demam berdarah perlu ke dokter?

Pengobatan Demam Berdarah

Jawabannya segera. Saat mengalami gejala yang menyerupai penyakit ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Secara umum, demam berdarah ditandai dengan gejala ringan dan akan muncul 4-7 hari setelah gigitan nyamuk. Gejala penyakit ini biasanya menyerupai flu, namun bisa berkembang dan bertambah parah jika tidak ditangani.

Penyakit ini bisa ditandai dengan gejala demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri pada persendian, otot, dan tulang. Demam berdarah juga menyebabkan nafsu makan menurun, mual dan muntah, mual, kemerahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan pendarahan dari hidung, gusi, dan di bawah kulit.

Baca Juga: Waspada akan Penyakit Vertigo

Seperti yang dikatakan sebelumnya, pengobatan yang tepat untuk penyakit ini belum diketahui. Namun, langkah pengobatan perlu dilakukan untuk mengatasi gejala yang muncul dan mencegah infeksi semakin parah. Setelah menemui dokter dan mendapatkan diagnosa, biasanya dokter akan menilai apakah pasien harus mendapat perawatan di rumah sakit atau cukup perawatan sendiri di rumah.

Dalam kasus ringan, dokter mungkin tidak merekomendasikan rawat inap. Namun, pastikan penderita demam berdarah mendapatkan perawatan berikut:

  • Minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Beristirahatlah yang banyak.
  • Minum obat penurun demam seperti yang diarahkan oleh dokter Anda.
  • Selalu pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urin yang keluar.

Jika kondisi tidak membaik setelah beberapa hari, disarankan untuk mengunjungi dokter lagi. Perawatan medis segera mungkin diperlukan untuk mencegah kondisi menjadi lebih buruk dan mengurangi risiko komplikasi.

Bisakah Penyakit Ini Dicegah?

Padahal, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah demam berdarah. Salah satunya dengan memberikan vaksin DBD kepada anak usia 9-16 tahun. Pencegahan penyakit ini juga dapat dilakukan dengan membasmi sarang nyamuk di rumah, menguras tempat penampungan air, membuang sampah secara rutin, dan menutup tempat penampungan air.

Baca Juga: Cara Mudah Atasi Nyeri Otot

Pencegahan juga dapat dilakukan dengan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nya nyamuk Aedes aegypti. Mengatur penerangan di dalam rumah, memasang kelambu, menggunakan kelambu saat tidur, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan menggunakan losion pengusir nyamuk juga bisa dilakukan untuk mencegah penyakit demam berdarah. Selain itu, hindari kebiasaan menggantung atau menumpuk pakaian karena bisa menjadi “tempat persembunyian” nyamuk.

Mungkin itu saja informasi yang dapat kami sampaikan untuk Anda semua, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda semua. Kunjungi situs dari Plaza Medis untuk mendapatkan berbagai macam informasi menarik lainnya mengenai Paket Medical Check Up di Indonesia.