Fungsi Medical Check Up Bagi Perusahaan – Pemeriksaan kesehatan karyawan adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap (calon) karyawan di suatu lingkungan kerja. Pemeriksaan kesehatan ini dimaksudkan untuk mendeteksi secara dini kelainan atau kemungkinan penyakit pada tubuh karyawan agar penyakit tersebut tidak berkembang menjadi stadium yang lebih serius.

Fungsi Medical Check Up Bagi Perusahaan

Sementara itu, pemeriksaan kesehatan karyawan dilakukan bagi perusahaan untuk mengetahui status kesehatan karyawannya, perkembangan kesehatannya serta tren penyakit yang paling umum di perusahaan, serta untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya pengobatan akibat sakit. Ada beberapa kategori pemeriksaan kesehatan karyawan, beberapa di antaranya adalah:

  1. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja (pre-job medical check)

Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan atas dasar perencanaan di lokasi calon karyawan. Misalnya, calon pekerja yang akan bekerja di pabrik makanan akan diuji penyakit tipus dan hepatitis A. Tujuan penelitian ini adalah untuk memastikan bahwa calon pekerja tersebut bebas dari penyakit yang proses penularannya melalui kontak langsung melalui makanan dan saluran pencernaan.

Baca Juga : Medical Check Up Calon Karyawan 

  1. Pemeriksaan kesehatan rutin

Pemeriksaan ini dilakukan secara berkala oleh perusahaan sesuai dengan potensi bahaya dan risiko di lingkungan kerja. Pemeriksaan kesehatan rutin biasanya dilakukan setahun sekali.

  1. Pemeriksaan kesehatan khusus

Jenis pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk menilai perkembangan kesehatan atau dengan tujuan persiapan tertentu. Misalnya pemeriksaan kesehatan pranikah untuk pemeriksaan kandungan, penyakit menular seksual, pemeriksaan kesuburan pria.

Jenis karyawan medical check-up berdasarkan pekerjaannya

Setiap lingkungan kerja memiliki potensi bahaya dan risikonya sendiri. Oleh karena itu, jenis pemeriksaan yang harus dilakukan berbeda untuk setiap karyawan, misalnya:

– Bagi karyawan yang bekerja di tempat bising seperti perawatan mesin, pemeriksaan fungsi pendengaran dilakukan dengan melakukan pemeriksaan audiometri.

– Bagi karyawan yang bekerja di tempat-tempat yang dapat mempengaruhi pernafasan, seperti penyemprotan cat mobil, dilakukan pemeriksaan fungsi paru-paru karyawan dengan melakukan pemeriksaan spirometri.

Persiapan sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan

Ada beberapa hal yang (calon) karyawan harus lakukan untuk pemeriksaan kesehatan, yaitu:

– Puasa 8-12 jam sebelum menjalani medical check up, tergantung jenis pemeriksaan yang akan dilakukan.

– Karyawan atau calon karyawan disarankan untuk memakai baju lengan pendek saat pemeriksaan kesehatan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dokter mengakses lengan atas untuk mengambil sampel darah.

– Tidur yang cukup minimal 6 jam sebelum pemeriksaan kesehatan. Kurang tidur dapat menyebabkan hasil yang merugikan pada tekanan darah, detak jantung dan suhu tubuh.

– Jika memiliki riwayat atau sedang mengalami gangguan kesehatan, karyawan atau calon karyawan disarankan untuk membawa hasil pemeriksaan sebelumnya, seperti rontgen.

Baca Juga : Paket Medical Check Up Murah

Prosedur pemeriksaan kesehatan karyawan

  1. Penelitian Laboratorium

– Tes darah, dilakukan untuk menghitung jumlah sel darah, penanda kimia fungsi organ, gula darah, kolesterol, fungsi hati dan ginjal.

– Urinalisis (Urinalisis), dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan atau infeksi saluran kemih. Ini juga bisa menjadi penanda penyakit lain, seperti diabetes.

– Tes feses, dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi pada sistem pencernaan dengan menganalisis jumlah zat dan bakteri dalam feses. Hal ini dikarenakan feses atau feses mengandung bakteri dan zat lain dalam sistem pencernaan.

  1. Pemeriksaan rontgen

Rontgen dilakukan untuk mengetahui kondisi organ dalam tubuh, seperti paru-paru, jantung, hati, ginjal, pankreas, usus, dan kandung kemih, serta untuk mencari adanya infeksi atau peradangan pada organ tubuh. trek.

  1. Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG)

Dalam pemeriksaan ini, dokter akan menempatkan sekitar 12-15 elektroda di dada, lengan, dan kaki pasien untuk melihat aktivitas listrik jantung dan mendeteksi masalah jantung.

  1. Pemeriksaan Audiometri

Pemeriksaan audiometri dilakukan untuk menilai fungsi pendengaran dengan menggunakan mesin untuk menghasilkan suara dengan volume dan frekuensi yang berbeda.

  1. Ujian Spirometri

Spirometri digunakan untuk memeriksa fungsi paru-paru menggunakan speedometer. Alat ini mencatat jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan serta mengukur laju pernapasan.

  1. Pemeriksaan Pap smear

Survei ini direkomendasikan oleh setiap wanita, terutama yang sudah menikah dan pernah melahirkan. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel sel serviks kemudian dianalisis untuk mendeteksi kanker serviks pada stadium dini.

Kategori Penilaian Petugas Pemeriksaan Kesehatan

– Fit to work (sehat/sehat untuk bekerja).

– Fit dengan catatan (sehat/cocok untuk bekerja dengan catatan).

– Sesuai dengan keterbatasan (sehat/layak bekerja dengan keterbatasan untuk jenis pekerjaan tertentu).

– Tidak mampu bekerja untuk sementara (sementara tidak sehat/tidak mampu bekerja).

– Tidak layak (tidak sehat/tidak mampu bekerja).

Penilaian ini dilakukan berdasarkan tempat kerja dan proses kerja setiap karyawan. Biasanya hasil medical check up yang diberikan kepada perusahaan berupa soft copy rangkuman dan hard copy hasil buku kesehatan yang dapat diberikan secara individu atau individu kepada setiap karyawan yang telah melakukan medical check up.

Kesehatan karyawan yang prima tidak hanya mempengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan, tetapi juga perusahaan secara keseluruhan. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon karyawan sebelum direkrut dan juga secara berkala bagi karyawan untuk memastikan perkembangan kesehatannya di lingkungan kerja. Jadi tunggu apa lagi? Segera lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk menjaga kesehatan Anda saat ini dan di masa yang akan datang.